Rabu, 04 Januari 2017

NABI ADAM A'LAIHISSALAM

Setelah Alloh Swt menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, lautannya, dan tumbuh-tumbuhannya, menciptakan langit dan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan, menciptakan malaikat-malaikatnya maka tibalah kehendak Alloh Swt untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi, memeliharanya, menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun temurun, waris mewarisi sepanjang masa yang ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran Para Malaikat
Para Malaikat ketika diberitahukan oleh Alloh Swt akan kehendaknya menciptakan makhluk lain itu, mereka khawatir kalau-kalau kehendahk Alloh Swt menciptakan makhluk yang lain itu, disebabkan kelalaian mereka beribadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Alloh Swt :" Wahai Tuhan kami, Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-MU tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang akan Tuhan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, niscaya akan bertengkar satu dengan yang lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat di atasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."



Alloh Swt berfirman, menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu :
"Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-KU. Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepadanya, bersujudlah kamu dihadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, karena Alloh Swt melarang hamba-hamba-NYA beribadah kepada sesama makhluk-NYA.

Kemudian diciptakanlah Adam oleh Alloh Swt dari segumpal tanah liat kering dan lumpur hitam yang berbentuk. Setelah disempurnakan bentuknya baru ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan kedalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia.

Iblis Membangkang
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Alloh Swt seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai sujud penghormatan bagi makhluk Alloh Swt yang akan diberi amanat menguasai bumi dan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Adam karena ia diciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur. Kebanggaanya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain, walaupun itu perintah Alloh Swt.
Tuhan bertanya kepada iblis :" Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-KU ? "
iblis menjawab :" aku adalah lebih mulia dan lebih unggul daripada dia, Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
karena kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Alloh Swt menghukum iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat. disamping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Alloh Swt meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterimakasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segal sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang, menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal sholeh.

Kemudian Alloh Swt berfirman kepada iblis yang terkutuk itu :
"Pergilah engkau bersama pengikut pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahannam dan bahan bakar neraka. engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."

Pengetahuan Adama Tentang Nama-Nama Benda
Alloh Swt hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan meyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya :"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti daripada Adam." Para malaikata tidak berdaya memenuhi tantangan Alloh Swt untuk menyebutkan nama-nama benda yang berada di depan mereka. Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau, Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajarkan keapada kami. Sesungguhna Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Alloh Swt untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Alloh Swt kepada mereka :" Bukankah Aku telah katakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamulahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

bersambung..............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons